Minggu, 10 Juni 2012

Sang Yesus Muslim alias Isa al-Masih


Setelah sang Mahdi berkuasa, kejadian berikutnya yang tidak kalah pentingnya diantara Tanda2 Besar akhir jaman adalah kedatangan kembali Yesus Kristus. Orang2 Kristen yang cinta Yesus tentunya senang sewaktu mendengar bahwa bahkan Muslim pun menunggu-nunggu kedatangan kembali Yesus. Tapi sayangnya, Yesus Muslim dalam Islam dan apa yang dilakukannya setelah datang kembali sangatlah berbeda dengan apa yang dipercaya orang2 Kristen tentang Yesus.

Hal pertama yang perlu dimengerti umat Kristen adalah mengerti bahwa dalam Islam, Yesus atau Isa adalah Muslim, dan dengan begitu sudah jelas bahwa Yesus Muslim bukanlah Anak Tuhan. Menurut Islam, Yesus Muslim bukanlah seperti yang dijabarkan di Alkitab sebagai Tuhan dalam wujud manusia. Hal yang kedua yang harus dimengerti umat Kristen adalah, dalam Islam, Yesus Muslim tidak pernah mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Qur’an dengan jelas menyangkal Yesus Muslim disalib atau mengalami kematian. Muslim percaya bahwa setelah Allah SWT secara ajaib menghindarkan Yesus dari kematian, dia tentunya hidup di surga sama seperti yang tertulis tentang nabi Elia yang diangkat ke surga. Sejak itu, Muslim percaya bahwa Yesus Muslim tetap hidup bersama Allah SWT dan menunggu kesempatannya untuk kembali ke bumi untuk menyelesaikan tugasnya dan menuntaskan hidupnya. Karena itu, dalam benak Muslim, Yesus Muslim bukanlah “Juru Selamat.” Bagi Muslim, Yesus Muslim hanyalan nabi biasa yang sama seperti nabi2 lain yang telah dikirim Allah SWT ke bumi. Pengertian gelar Messiah (al-Masih) bagi Yesus Muslim sangatlah berbeda dengan pengertian gelar Mesiah (Juru Selamat) bagi Yesus dalam Alkitab. Berdasarkan literatur Islam, seperti yang nanti akan segera dibahas, tatkala Yesus Muslim kembali, dia jelas tidak akan mendirikan kembali negara Israel bagi masyarakat Yahudi. Yesus Muslim juga tidak akan menyelamatkan umat Kristen dari penganiayaan yang dilakukan oleh sang Anti-Kristus. Untuk mengerti konsep Islamiah tentang kedatangan kembali Yesus Muslim, orang harus sadar bahwa Yesus Muslim akan kembali lagi sebagai Muslim radikal!

Tulisan ini akan membahas ahadis yang menyatakan tetnang kembalinya Yesus Muslim. Beberapa ahadis berikut menyebut Yesus Muslim sebagai Isa. Muslim di negara Barat seringkali mengganti Isa dengan Yesus agar orang2 Barat mengira Isa sama dengan Yesus. Tapi dalam Qur’an sudah jelas bahwa Yesus Muslim adalah Isa (atau Esau) al-Masih (sang Mesiah). Julukan Islam lain bagi Yesus Muslim adalah Hadrat Isa (Isa yang Terhormat), Isa binti Maryam (Isa anak Maryam) atau Nabi Isa. Julukan2 berikut dipakai dalam ahadis berikut.


Kembalinya Yesus Muslim

Menurut ahadis Islam, Yesus Muslim kembali ke bumi di daerah luar Damaskus:

Di saat inilah, Allah akan mengirim Kristus, anak Maryam, dan dia akan datang dengan menara mesjid putih di sebelah Timur Damaskus dengan mengenakan dua kain yang dicelup sedikit dengan warna merah tua dan meletakkan tangan2nya pada sayap2 dua malaikat. Ketika dia hendak merendahkan kepalanya, butir2 keringat jatuh dari kepalanya, dan ketika dia mendongakkan kepala, butir2 bagai mutiara bertebaran dari kepalanya. [1]
[1] Sahih Muslim, Buku 041, Nomer 7015


Bawahan Sang Mahdi

Pada saat ini, Yesus Muslim bergerak untuk bertemu dengan tentara Sang Mahdi yang sedang bersiap-siap untuk melakukan peperangan. Ini terjadi tak lama sebelum waktu sholat.

Para Muslim sedang mempersiapkan posisi mereka untuk berperang. Sebenarnya waktu sholat hampir tiba dan lalu Isa, anak Maryam, akan muncul. [2]
[2] Sideeque M.A. Veliankode, Doomsday Portents and Prophecies (Scarborough, Canada, 1999), hal. 351

Berdasarkan hadis yang serupa, para cendekiawan Muslim tampaknya setuju bahwa sang Mahdi akan meminta Yesus Muslim memimpin sholat. Yesus akan menolak permintaan ini dan sebaliknya meminta sang Mahdi untuk memimpin sholat.

Rasul Allah berkata: Sebagian dari umatku tidak akan berhenti berperang bagi kebenaran dan akan tetap teguh sampai Hari Kiamat. Dia berkata: Isa binti Maryam kemudian akan datang dan sang komandan (Mahdi) akan mengundangnya untuk datang dan memimpin mereka bersholat, tapi dia akan berkata: Tidak, beberapa diantaramu adalah pemimpin yang lainnya. [3]
[3] Sahih Muslim, Buku 001, Nomer 0293, dikisahkan oleh Jabir bin ‘Abdullah

Hal yang penting untuk diperhatikan di sini adalah Yesus Muslim akan sholat di belakang sang Mahdi sebagai pernyataan resmi bahwa jabatan Yesus Muslim adalah di bawah kepemimpinan sang Mahdi.

Isa al-Masih akan menolak tawaran dan undangan Imam Mahdi untuk datang dan memimpin umat Muslim sholat, dan berkata dia sholat di belakang Imam Mahdi. [4]
[4] Veliankode, hal. 350

Isa (semoga damai menyertainya) akan datang dan akan melakukan sholat wajib di belakang sang Mahdi dan mengikutinya. [5]
[5] Sais I-Nursi, The Rays, The Fifth Ray, hal. 493, seperti yang dikutip oleh Harun Yahya, Jesus will Return, (London, Ta Ha, 2001), hal. 66

(Isa) akan mengikuti sang Mahdi, penguasa jaman, dan itulah sebabnya dia (Isa) bersholat di belakangnya (Mahdi). [6]
[6] Ayatullah Baqir al-Sadr dan Ayatullah Murtada Mutahhar, The Awaited Savior, (Karachi, Islamic Seminary Publications), prologue, hal. 3


Yesus Muslim adalah Muslim Takwa

Setelah Yesus Muslim kembali ke bumi, untuk menunjukkan bahwa dia adalah Muslim takwa, dia akan melakukan ibadah haji di Mekah.

Sang Nabi berkata: Sebenarnya Isa ibn Maryam akan datang sebagai hakim sejati dan pemimpin yang adil. Dia akan melakukan ibadah haji dan mengunjungi kuburanku untuk mengucapkan selamat padaku dan aku akan segera menjawabnya! [7]
[7] Hami Mustadrak (2:651) #4162 seperti yang disampaikan oleh Abu Harayra dan dikutip di Kabbani, hal. 237


Yesus Muslim akan Menerapkan Syariah Islam

Sang Mahdi adalah sang Kalifah dan Imam umat Islam dan kedudukannya jelas lebih tinggi daripada Yesus Muslim. Kedudukan Yesus Muslim adalah sebagai pembimbing umat Islam. Menurut ahadis, tugas utama Yesus Muslim adalah menerapkan dan menegakkan hukum Syariah Islam di seluruh dunia.

Ibn Qayyim menyatakan di Manar al-munif bahwa sang pemimpin … yang adalah sang Mahdi akan meminta Yesus memimpin Muslim melakukan sholat. Yesus akan tetap tinggal di bumi, bukan sebagai nabi, tapi sebagai salah satu umat Nabi Muhammad. Umat Muslim akan mengikutinya sebagai pemimpinnya. Menurut Shalabi, sang Mahdi akan memimipin umat Muslim sholat, dan Yesus akan memimpin umat Muslim sesuai dengan Syariah Islam. [8]
[8] Sahih Ashrat as-Sa’at, seperti yang dikutip di Kabbani, hal. 236

Isa, anak Maryam, akan datang dan memimpin mereka sesuai dengan Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad. [9]
[9] Veliankode, hal. 351


Yesus Muslim: Penyebar Agama Islam yang Hebat

Ahadis Islam menyatakan bahwa karena Yesus menyatakan dirinya sebagai Muslim, dia akan membimbing banyak orang Kristen beralih iman dan memeluk Islam. Tentang orang2 Kristen yang menolak Islam, Qur’an menyatakan bahwa Yesus Muslim akan menjadi saksi yang menyerang mereka di Hari Kiamat:

Q 4:159
Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab (Yahudi dan Kristen), kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari Kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.

Dalam menjelaskan Q 4:159 tersebut, Mufti Muhammad Shafi dan Mufti Mohammad Rafi Usmani dalam bukunya yang berjudul Signs of the Qiyama and the Arrival of the Maseeh (Tanda2 Kiamat dan Kedatangan Sang Juru Selamat) menjelaskan bahwa kalimat “berima kepadanya sebelum kematiannya” berarti bahwa umat Yahudi dan Kristen akan:

… menyadari bahwa dia hidup dan tidak mati dan dia bukan Tuhan atau Anak Tuhan tapi dia hanyalah budak Allah dan Utusan dan Isa akan bersaksi melawan mereka yang memanggilnya anak Tuhan, orang2 Kristen, dan mereka yang mendustakannya yakni orang2 Yahudi. [10]
[10] Mufti Mohammad Shafi dan Mufti Mohammad Rafi Usmani, Signs of the Qiyama and the Arrival of the Maseeh, (Karachi, Darul Ishat, 2000), hal. 60

Sheikh Kabbani, pemimpin Konsul Tinggi Islam di America menjelaskan pandangan Islamiah tentang peranan Yesus Muslim dalam menyebarkan Islam setelah dia datang kembali ke bumi.

Sama seperti semua nabi, Nabi Isa datang dengan pesan Illahi agar manusia tunduk pada Tuhan yang Maha Kuasa, yang adalah Islam. Ayat ini menunjukkan bahwa tatkala Isa kembali dia sendiri yang akan memperbaiki segala pengertian yang salah tentang dirinya. Dia akan menyampaikan keterangan yang benar bahwa dia datang sebagai nabi dan tidak pernah mengaku sebagai Anak Tuhan. Terlebih lagi, dia akan menegaskan kembali di kedatangannya yang kedua kali tentang hal yang dulu diwahyukannya tentang kedatangan nabi terakhir yakni Nabi Muhammad. Di kedatangannya yang kedua, banyak non-Muslim akan menerima Isa sebagai hamba Allah yang Maha Kuasa, sebagai seorang Muslim dan anggota dari umat Muhammad. [11]
[11] Kabbani, hal. 237

Al-Sadr dan Mutahhari juga mengutarakan hal yang sama:

Isa akan datang dari surga dan bergabung bersama sang Mahdi. Orang2 Kristen dan Yahudi akan melihatnya dan mengenal kedudukannya yang sebenarnya. Orang2 Kristen akan meninggalkan keyakinan mereka bahwa dia adalah tuhan. [12]
[12] Al-Sadr dan Mutahhari, prologue hal. 3


Yesus Muslim akan Mengenyahkan Agama Kristen

Penting untuk dimengerti bahwa menurut ahadis dan agama Islam, ketika Yesus Muslim kembali lagi, dia tidak hanya membuat orang2 Kristen beralih ke Islam, tapi dia juga akan benar2 menghancurkan agama Kristen secara menyeluruh. Hal ini dijelaskan dalam ahadis yang mengatakan tentang empat hal yang akan dilakukan Yesus Muslim ketika kembali lagi ke bumi:

1. Mematahkan salib.
2. Membunuh semua babi.
3. Meniadakan pungutan Jizya (pajak yang dibayar non-Muslim pada Muslim).
4. Membunuh anti-kristus Muslim dan pengikut2nya.

Sang Nabi berkata: Tiada nabi manapun diantara aku dan dia, yakni Isa. Dia akan datang ke bumi… Dia akan mematahkan salib, membunuh babi, dan menghapus Jizya. Allah akan menghancurkan semua agama kecuali Islam. [13]
[13] Sunan Abu Dawud, Buku 37, Nomer 4310, dikisahkan oleh Abu Hurayrah: jika lihat Sahih Bukhari, Volume 3, Buku 43, Nomer 656

Tiga kegiatan mematahkan salib, membunuh babi, dan menghapus pajak Jizya adalah berdasar pada pengertian bahwa Yesus Muslim akan menghancurkan semua agama di bumi kecuali Islam. Shafi dan Usmani menjelaskan bahwa “mematahkan salib” berarti “menghapus penyembahan terhadap salib.” Beberapa rekan Muslim yang aku ajak bicara juga mengungkapkan pengertian yang sama tentang hadis itu: Yesus Muslim akan membuang semua salib dari atap2 gereja dan di mana2 di seluruh dunia. Perbuatan ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa Yesus Muslim menentang segala pendangan yang salah bahwa dia mati di kayu salib. Pembunuhan babi dilakukan untuk menentang kepercayaan Kristen yang salah. Alasan penghapusan Jizyah adalah karena ketika Yesus Muslim kembali lagi di dunia, pembayaran Jizyah tidak akan diterima lagi. Pilihannya hanya dua bagi orang Kristen: memeluk Islam atau mati. Hal ini juga ditulis oleh Sideeque M.A. Veliankode di bukunya yang berjudul Doomday Portents dan Prophecies:

Isa, putra Maryam, akan segera muncul diantara umat Muslim sebagai hakim yang adil … Isa lalu akan menghakimi orang2 dengan hukum Islam … Semua orang harus memeluk Islam dan tidak ada pilihan lainnya. [15]
[15] Veliankode, hal. 358

Bahkan Harun Yahya juga membenarkan hal itu dalam bukunya yang berjudul Jesus Will Return tatkala dia berkata, “Yesus akan menyingkirkan semua sistem kafir di masa itu.” [16]
[16] Yahya, hal. 52

Ahli hukum Muslim juga membenarkan pengertian itu: lihatlah contohnya pada keterangan hukum dair Ahmad ibn Naqib al-Misri (1368) dalam buku The Reliance of the Traveller, yang merupakan buku hukum Islam utama:

“… waktu dan tempat bagi pajak Jizya adalah sebelum kedatangan kembali Isa (semoga damai menyertainya). Setelah Isa datang kembali, tiada yang dapat diterima selain Islam, karena penerimaan pajak hanya berlaku sampai kedatangan kembali Isa (damai besertanya dan beserta Nabi kami) …” [17]
[17] The Reliance of the Traveller and Tools of the Worshipper, a Classic Manuel of Islamic Sacred Law, diterjemahkan oleh Noah Ha Mim Keller, (Amana Publications, Beltsville Maryland, ditulis ulang di tahun 1994), hal. 603.


Yesus Muslim si Pembantai Yahudi

Selain “berprestasi besar” menghapus agama Kristen di dunia, tugas Yesus Muslim utama lainnya adalah membunuh tokoh yang bernama si Dajjal dan juga pengikut2 Dajjal, yang tentunya adalah orang2 Yahudi. Muhammad Ali Ibn Zubair dalam tulisannya yang berjudul Who is The Evil Dajjal? Menjelaskan:

Para Yahudi dari Isfahaan akan menjadi pengikut utama sang Dajjal. Selain pengikut2 utama orang2 Yahudi, dia juga akan punya banyak pengikut wanita. [18]
[18] Muhammad Ali Ibn Zubair, Who is the Evil Dajjal (“the Anti-Christ”)? Artikel internet di http://www.islam.tc/prophecies/masjad.html

Veliankode menjelaskan bahwa satu dari beberapa alasan mengapa Yesus Muslim kembali lagi ke bumi adalah untuk “menyangkal anggapan bahwa orang Yahudi membunuh Isa … Akan tetapi Isa akan membunuh mereka dan juga pemimpin mereka yakni sang Anti-Kristus.” [19] Untuk menjelaskan urutan kejadian di akhir jaman, Muhammad Ali Ibn Zubair, penulis buku The Signs of Qiyama, menyatakan:
[size=1019] Veliankode, hal. 360, Sahih Bukhari, Volume 3, Buku 43, Nomer 656[/size]

Para pengikutnya yakni orang2 Yahudi akan berjumlah 70.000 … [Lalu] Hadrat Isa (Isa yang terhormat) membunuh Dajjal di Pintu Gerbang Hudd, dekat lapangan udara Israel, di lembah “Ifiq.” Perang terakhir dengan orang Yahudi akan terjadi, dan Muslim akan menang. [20]
[20] Muhammad Ali Ibn Zubair, The Signs of Qiyama, diterjemahkan oleh M. Afzal Hoosein Elias di http://members.cox.net/arshad/qiyaama.html

Bab berikut akan membahas perang terakhir antara orang2 Yahudi dan umat Muslim secara lebih terperinci. Sekarang perlu diingat bahwa apabila perang terakhir (atau pembantaian terakhir) ini terjadi, berdasarkan ahadis Islam, yang melakukan pembantaian adalah sang Yesus Muslim.


Yesus Muslim: Kepala Keluarga

Satu hal lain tentang kedatangan kembali Yesus Muslim yang perlu diketahui adalah bahwa setelah dia kembali dan membantai Dajjal dan para pengikutnya, dia lalu akan menikah, punya anak, dan lalu mati.

Sang Nabi berkata: Tiada nabi lain diantara aku dan dia, yakni Isa … Dia akan menghancurkan sang Anti-Kristus dan akan terus hidup di bumi selama 40 tahun dan dia lalu akan mati. Para Muslim akan berdoa baginya. [21]
[21] Sunan Abu Dawud, Buku 37, Nomer 4310, dikisahkan oleh Abu Hurayrah

Setelah dia tiba di bumi, Isa akan menikah. Dia akan punya anak, dan tetap tinggal di bumi selama 19 setelah menikah. Dia lalu akan mati dan para Muslim akan menjalankan doa penguburan baginya dan menguburnya di samping Nabi Muhammad. [22]
[22] Tirmidhi, seperti yang dikutip dalam Jesus (Isa) A.S. in Islam, and his Second Coming oleh Mufti A.H. Elias di http://www.islam.tc/prophecies/jesus.html


Kesimpulan

Mari kaji ulang berbagai keterangan dan perbuatan yang dilakukan Yesus Muslim saat kembali lagi ke bumi:
1. Yesus dikatakan akan kembali lagi ke bumi di akhir jaman di dekat mesjid di Damaskus.
2. Dia akan datang di saat Imam al-Mahdi dan bala tentaranya hendak melakukan sholat.
3. Dia akan ditawari memimpin sholat oleh sang Mahdi, tapi akan menolak sebagai tanda pernyataan bahwa Mahdi adalah pemimpin para Muslim.
4. Dia akan sholat di belakang sang Mahdi sebagai bawahan sang Mahdi.
5. Dia adalah Muslim takwa.
6. Dia akan melakukan ibadah haji di Mekah.
7. Dia akan berziarah ke kuburan Muhammad, dan memberi salam pada Muhammad, dan Muhammad sendiri akan membalas salam dari kuburnya.
8. Dia akan mengenyahkan agama Kristen.
9. Dia akan menghapuskan Jizyah karena pilihan bagi orang Kristen dan Yahudi hanyalah masuk Islam atau mati.
10. Dia akan menegakkan Syariah Islam di seluruh dunia.
11. Dia akan membunuh Anti-Kristus dan para pengikutnya yang sebagian besar orang2 Yahudi dan kaum wanita.
12. Dia akan tetap tinggal di bumi selama kira2 40 tahun, dan akan menikah, punya anak, dan lalu mati.

1 komentar:

  1. Hari ini kaum Muslimin berada dalam situasi di mana aturan-aturan kafir sedang diterapkan. Maka realitas tanah-tanah Muslim saat ini adalah sebagaimana Rasulullah Saw. di Makkah sebelum Negara Islam didirikan di Madinah. Oleh karena itu, dalam rangka bekerja untuk pendirian Negara Islam, kita perlu mengikuti contoh yang terbangun di dalam Sirah. Dalam memeriksa periode Mekkah, hingga pendirian Negara Islam di Madinah, kita melihat bahwa RasulAllah Saw. melalui beberapa tahap spesifik dan jelas dan mengerjakan beberapa aksi spesifik dalam tahap-tahap itu

    BalasHapus